Breaking News

Wabup Pidie Alzaizi Inspektur Upacara Bela Negara Sejarah Perjalanan Republik Daerah Bencana Banjir pada Hari Bela Negara Ke 77

Pidie_Wakil Bupati Pidie, Alzaizi, bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Bela Negara ke-77 Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Tengah Kantor Bupati Pidie. Sabtu, 20/12/2025.

Peringatan Hari Bela Negara tahun ini mengusung tema “Teguh Bela Negara untuk Indonesia Maju.” Bertindak sebagai Komandan Upacara yakni Danramil 08/Kembang Tanjong, Kapten Cba Andi Syahputra Siregar, lantunan ayat suci alqur'an, shalawat badar mengiringi do'a dibacakan oleh ustad joni akbar, S.Pd.I, Obade dibawakan oleh Jr. Choral dibawah pimpinan Yose Rizal,S.Pd, Pembaca Ikrar, Afriansyah S.Tr.IP sementara Perwira Upacara dijabat oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Pidie, Teuku Iqbal, S.STP., M.Si. Pada Jum'at 19/12/2025.

Dalam amanat Presiden Republik Indonesia yang dibacakan oleh Wakil Bupati Pidie, disampaikan bahwa peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat nasionalisme dan kesiapsiagaan seluruh elemen bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan nyata.

Disebutkan, ancaman terhadap negara saat ini tidak lagi bersifat konvensional, melainkan berupa perang siber, gerakan radikalisme, hingga ancaman bencana alam yang semakin sering terjadi. Oleh karena itu, semangat bela negara harus menjadi kekuatan kolektif seluruh rakyat Indonesia.

Dalam amanat tersebut, Wakil Bupati juga menegaskan peran strategis daerah-daerah yang memiliki nilai sejarah perjuangan, khususnya Aceh yang dikenal sebagai “Daerah Modal” karena dukungan rakyatnya, baik dalam bentuk logistik, pesawat, maupun dana yang menopang diplomasi dan perjuangan Republik Indonesia.

“Tanpa keteguhan Aceh, perjuangan mempertahankan kemerdekaan tidak akan sekuat yang kita kenal hari ini,” ujarnya.

Selain Aceh, Sumatera Utara disebut sebagai salah satu pusat perlawanan terhadap agresi Belanda dan wilayah strategis yang menjaga kesinambungan pemerintahan Republik. 

Ketangguhan rakyat Sumatera Utara menjadi bagian penting dari fondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu, Sumatera Barat juga memiliki peran historis yang tidak kalah penting. Tanpa keberanian para pemimpin dan rakyat di wilayah tersebut, perjalanan sejarah Indonesia akan sangat berbeda.

Oleh karena itu, ditegaskan bahwa tanpa Aceh, tanpa Sumatera Utara, dan tanpa Sumatera Barat, sejarah bela negara tidak akan lengkap. Ketiga wilayah tersebut bukan hanya bagian dari masa lalu, melainkan fondasi persatuan bangsa.

Melalui Peringatan Hari Bela Negara ke-77 ini, Wakil Bupati Pidie mengajak seluruh masyarakat untuk mewujudkan bela negara dalam tindakan nyata, seperti menjaga persatuan, meningkatkan disiplin, memperkuat ketahanan keluarga dan ekonomi, serta berperan aktif dalam pembangunan daerah.

“Mari kita bersama-sama meneguhkan tekad untuk Indonesia yang kuat, Indonesia yang maju, dan Indonesia yang selalu mampu bangkit menghadapi setiap tantangan,” tambahnya.

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan dan penyematan Piagam Penghargaan Satya Lencana Karya Satya kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu :
1. ASN 10 Tahun, diwakili oleh Muhammad Nauval, S.STP, Camat Simpang Tiga Kabupaten Pidie.

2. ⁠ASN 20 Tahun, diwakili oleh Cut Afrianidar, S.H., M.Si, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Pidie.

3. ⁠ASN 30 Tahun, diwakili oleh H. Turno Junaidi, S.K.M., M.K.M, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pidie.

Upacara tersebut turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Pidie, para staf ahli, asisten, seluruh SKPK, para kepala bagian, camat, instansi vertikal, TNI, Polri, serta ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pidie.(SrNTv).

© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM