Hari Keenam Tanggap Darurat, Distribusi Logistik Diprioritaskan
BANDA ACEH – Provinsi Aceh kini sudah memasuki hari keenam masa tanggap darurat akibat musibah banjir dan longsor. Menurut laman resmi Pemerintah Aceh, sebanyak 277 orang meninggal dunia dan 670 ribu warga mengungsi di sejumlah Kabupaten/Kota.
“Fokus utama adalah percepatan distribusi logistik ke daerah-daerah terisolir. Begitu halnya akses jalur darat harus dikebut di wilayah terdampak bencana hidrometeorologi,” ucap Sekda Aceh, M. Nasir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir menegaskan, fokus utama saat ini adalah akselerasi penyaluran logistik ke sejumlah wilayah terisolir. M. Nasir juga ikut menyingsung kinerja Dinas Perhubungan Aceh dan atensi Pemerintah Pusat.
Hal ini disampaikan Sekda Aceh dalam rapat bersama jajaran SKPA dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Nezar Patria, (Rabu, 3/12/2025) .
Dalam rapat evaluasi itu, M. Nasir juga mengapresiasi kinerja Dishub Aceh yang dinilai merespon cepat masalah konektivitas, terutama jalur darat. Pasalnya, jalur darat merupakan objek vital yang harus diutamakan.
Salah satunya berhasil mengkoordinasikan dua penerbangan Pegasus milik PT. PGE untuk pengangkutan masyarakat ke Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah,
Dalam penerbangan khusus tersebut, Dishub tidak hanya mengangkut warga terdampak, tetapi juga berhasil membawa perangkat komunikasi vital milik BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), yang sangat krusial untuk mengoordinasikan bantuan di wilayah terisolir.
Di sektor laut, lanjut M. Nasir, konektivitas dioptimalkan untuk menembus daerah terisolir. Dishub Aceh menjamin pelayaran ke wilayah terdampak akan terus berjalan hingga 7 Desember, dengan jadwal pelayaran krusial.
“Fokus utama Pemerintah Aceh saat ini tetap tertuju pada pendistribusian pangan. Guna memastikan seluruh wilayah terdampak mendapatkan distribusi logistik,” pungkasnya.

Social Header
Kontributor