![]() |
Kepala Dinas ESDM Aceh Taufik, ST., MM Media GPN NEWS Rabu, 31 Desember 2025 Rilis: Ali Gondrong |
GPN NEWS| BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh secara resmi menetapkan peningkatan status aktivitas Gunung api Burni Telong di Kabupaten Bener Meriah dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).
Keputusan ini diambil menyusul meningkatnya aktivitas kegempaan gunung api tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala Dinas ESDM Aceh, Taufik, ST, M.Si, menjelaskan bahwa peningkatan status ini didasarkan pada laporan resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM.
Data pemantauan berasal dari Pos Pengamatan Gunungapi Burni Telong yang terintegrasi dengan sistem pemantauan nasional MAGMA Indonesia.
Menurut Taufik, sejak Juli 2025 aktivitas kegempaan Gunung Burni Telong terus menunjukkan tren peningkatan, terutama gempa vulkanik dangkal dan dalam.
Aktivitas sempat menurun pada awal September, namun kembali meningkat signifikan pada pertengahan hingga akhir Desember 2025. Dalam dua pekan terakhir, tercatat puluhan gempa vulkanik setiap hari, beberapa di antaranya dirasakan oleh masyarakat sekitar.
“Pola kegempaan ini mengindikasikan adanya pergerakan magma yang semakin dangkal serta peningkatan tekanan di dalam tubuh gunung api.
Kondisi ini menjadi dasar kuat peningkatan status menjadi Level III atau Siaga,” ujar Taufik dalam keterangannya, Selasa (31/12/2025).
Berdasarkan hasil evaluasi visual dan instrumental, potensi bahaya yang mungkin terjadi meliputi letusan freatik secara tiba-tiba, lontaran material vulkanik, serta paparan gas beracun di sekitar kawah.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di zona rawan dan menjauhi area kawah sesuai radius yang telah ditetapkan oleh PVMBG.
Pemerintah Aceh juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan serta mengikuti seluruh informasi resmi dari PVMBG, BPBD, dan pemerintah daerah.
Aparat pemerintah di tingkat kabupaten dan kecamatan diminta meningkatkan kesiapsiagaan, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, serta menyiapkan jalur evakuasi jika terjadi peningkatan aktivitas lanjutan.
Selain itu, pemerintah daerah bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan intensif guna memastikan keselamatan masyarakat.
Koordinasi lintas sektor juga diperkuat untuk mengantisipasi kemungkinan dampak yang ditimbulkan apabila terjadi erupsi.
Dengan ditetapkannya status Siaga ini, Pemerintah Aceh mengajak seluruh masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada dan patuh terhadap arahan resmi.
Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama, dan seluruh perkembangan aktivitas Gunungapi Burni Telong akan terus disampaikan secara berkala kepada publik.
Rubrik : Pemerintahan

Social Header
Kontributor