Breaking News

Gubernur H. Muzakkir Manaf (Mu'alem) Tinjau Langsung Distribusi Bantuan Banjir di Aceh Utara Via

Bantuan tersebut merupakan logistik dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan total 13,6 ton yang dikirim dari Jakarta. Selain itu, bantuan juga datang dari anggota DPR RI, T.A. Khalid. Setelah memastikan seluruh bantuan tiba, Mualem langsung memantau proses penyaluran agar segera diterima oleh masyarakat terdampak banjir.

Media: Gajahputihnews –
Minggu, 30 November 2025
Oleh: Ali Gondrong 
Editor: Junaidi Ulka 

Gubernur H. Muzakkir Manaf (Mu'alem) Tinjau Langsung Distribusi Bantuan Banjir di Aceh Utara Via Bandara Malikul Saleh 

LHOKSUKON – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), turun langsung mengawasi distribusi bantuan untuk korban banjir di Aceh Utara, Minggu (30/11/2025). Ia memeriksa kedatangan berbagai bantuan tanggap darurat yang tiba menggunakan pesawat Hercules di Bandara Malikussaleh.

Bantuan tersebut merupakan logistik dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan total 13,6 ton yang dikirim dari Jakarta. Selain itu, bantuan juga datang dari anggota DPR RI, T.A. Khalid. Setelah memastikan seluruh bantuan tiba, Mualem langsung memantau proses penyaluran agar segera diterima oleh masyarakat terdampak banjir.

Area Manager BSI Lhokseumawe, Totok Sudiarto, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan berfokus pada kebutuhan dasar masyarakat.

“Bantuan ini berupa perlengkapan bayi, bahan makanan, susu formula, dan lainnya dengan total 13,6 ton. Alhamdulillah sudah diterima langsung oleh Bapak Gubernur dan akan segera dibagikan,” ujarnya.

Di sisi lain, Mualem menegaskan bahwa kendala utama dalam penyaluran bantuan adalah keterbatasan akses transportasi menuju wilayah-wilayah yang terisolasi oleh banjir.

“Akan segera kita salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Yang paling kita perlukan sekarang adalah helikopter. Tanpa itu, bagaimana kita menjangkau daerah yang paling parah terdampak?” katanya.

Ia menjelaskan bahwa bantuan dari berbagai pihak sebenarnya sudah mencukupi, namun akses darat yang terputus membuat distribusinya terhambat.

“Barangnya sudah ada, tetapi tidak bisa kita salurkan ke pelosok karena tidak ada transportasi. Kalau ada helikopter, bisa langsung kita distribusikan, terutama kepada warga di daerah pegunungan,” jelasnya.

Pemerintah Aceh, kata Mualem, terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan berbagai instansi terkait untuk mempercepat penanganan bencana. Upaya tersebut mencakup pembukaan akses transportasi baik darat dan udara.

© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM