Breaking News

Gubernur Aceh Tunjuk dr Hanif sebagai Plt Direktur RSUDZA

dr Hanif ditunjuk oleh Gubernur H. Muzakkir Manaf sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA)

Gubernur Aceh Tunjuk dr Hanif sebagai Plt Direktur RSUDZA

Kutaraja – Berita Banda Aceh
Tayang: Minggu, 16 November 2025
Editor: Junaidi Ulka 

BANDA ACEH | GajahputihNews Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi menunjuk dr Hanif sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA)

Penunjukan tersebut Tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Nomor PEG.821.22/135/2025, yang mulai berlaku sejak 13 November 2025 dan ditandatangani secara elektronik oleh Gubernur Aceh.

Dalam keterangannya, dr Hanif membenarkan penunjukan tersebut. Ia mengatakan akan menerima SK jabatan Plt Direktur RSUDZA pada Sabtu, 15 November 2025.

“Saya sudah dihubungi Pak Kohar (Kepala Badan Kepegawaian Aceh). Insya Allah hari ini dikasih SK,” ujar Hanif.

Terkait tugas barunya, ia menyebut akan mempelajari terlebih dahulu kondisi RSUDZA.

“Sementara saya mau pelajari dulu kondisi rumah sakit,” katanya.

Latar Belakang Jabatan dr Hanif

Saat ini, dr Hanif juga menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, setelah sebelumnya sempat diberhentikan dari jabatan itu pada 25 September 2025. Ia kembali menduduki posisi Direktur RSJ Aceh sejak 13 Oktober 2025.

Kekosongan Jabatan Direktur RSUDZA

Jabatan Direktur RSUDZA kosong sejak Agustus 2025, setelah dr Isra Firmansyah memilih mengundurkan diri bersamaan dengan Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Munawar.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Abdul Qahar, Isra mundur karena ingin melanjutkan karir sebagai pejabat fungsional dokter pendidik klinis ahli madya di RSUDZA.

Untuk mengisi kekosongan sementara, Gubernur Aceh sebelumnya telah menunjuk dr Arifatul Khorida, MPH, FISQua, selaku Wakil Direktur Pengembangan SDM RSUDZA, sebagai pelaksana tugas harian (Plh) Direktur.

Isu Kandidat Lain

Sempat beredar informasi bahwa mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal SSTP MSi, dipertimbangkan untuk posisi Direktur RSUDZA. 

Namun rencana tersebut tidak terealisasi karena adanya penolakan internal yang menilai bahwa jabatan direktur rumah sakit harus diisi oleh tenaga medis.

© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM