Dalam rilis resmi BMKG yang disampaikan pukul 09.07 WIB, disebutkan bahwa kondisi atmosfer yang tidak stabil berpotensi memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang.
Fenomena ini mulai terdeteksi sejak pukul 09.17 WIB di beberapa kecamatan di Aceh Besar seperti Lhoknga, Indrapuri, Seulimeum, Sukamakmur, Peukan Bada, Pulo Aceh, Kota Jantho, dan Kuta Malaka.
BMKG memprediksi, hujan lebat tersebut dapat meluas ke kawasan perkotaan Banda Aceh, meliputi Kecamatan Baiturrahman, Kuta Alam, Syiah Kuala, Meuraxa, dan Ulee Kareng.
Daerah penyangga seperti Darussalam, Baitussalam, Krueng Barona Jaya, dan Montasik di Aceh Besar juga berpotensi terdampak.
Selain itu, cuaca ekstrem serupa juga berpotensi terjadi di sejumlah daerah lain di Aceh seperti Pidie, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Jaya, Aceh Selatan, hingga Aceh Singkil.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak yang mungkin timbul akibat hujan deras, seperti genangan air di wilayah perkotaan, tanah longsor di daerah perbukitan, serta pohon tumbang di kawasan permukiman padat maupun area terbuka.
“Warga diharapkan menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan lebat disertai petir dan selalu memperhatikan pembaruan informasi cuaca dari BMKG,” tulis lembaga tersebut dalam peringatannya.
Social Header