![]() |
Foto: Dok. Pribadi Narasumber By redaksi Ahad, 28 September 2025 GAJAHPUTIHNEWS.COM |
Pendidikan: Hak Asasi, Amanah Ilahi
Oleh: Irwanda M. Jamil, S.Ag
ASN pada Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh
Pendidikan dalam Islam: Jalan Menuju Kemuliaan
Pendidikan adalah fondasi utama peradaban. Dalam Islam, kedudukannya sangat mulia karena menjadi jalan bagi manusia menuju kemuliaan dunia dan akhirat. Wahyu pertama yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah membaca: "Iqra’" (QS. Al-‘Alaq: 1), yang menegaskan pentingnya ilmu sebagai titik tolak segala perubahan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim." (HR. Ibnu Majah)
Ini menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar aktivitas duniawi, melainkan kewajiban syar’i yang melekat pada setiap muslim. Tanpa pendidikan, umat akan terperangkap dalam kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan.
Potret Pendidikan di Indonesia: Realitas yang Mengkhawatirkan
Sayangnya, kondisi pendidikan di Indonesia, termasuk di Aceh, masih menghadapi tantangan serius. Data tahun 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah (ATS) melonjak tajam pada jenjang pendidikan menengah:
-
SD: hanya 0,67% anak tidak bersekolah
-
SMP: naik drastis menjadi 6,93%
-
SMA: melonjak hingga 21,61%
Jika dirinci berdasarkan jenis kelamin, anak laki-laki lebih rentan putus sekolah (23,78%) dibandingkan perempuan (19,34%).
Fakta ini menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin besar risiko anak meninggalkan bangku sekolah. Faktor-faktor seperti ekonomi, akses, dan motivasi belajar menjadi penyebab utama.
Akar Masalah: Mengapa Pendidikan Terpuruk?
Beberapa penyebab utama merosotnya kualitas dan akses pendidikan antara lain:
-
Kurangnya Peran Orang TuaBanyak orang tua, terutama ayah, abai dalam mendampingi anak belajar. Padahal, rumah adalah madrasah pertama.
-
KemiskinanKetidakmampuan memenuhi kebutuhan pendidikan membuat banyak anak terpaksa berhenti sekolah.
-
Akses yang TerbatasSekolah di daerah pedalaman sering kali sulit dijangkau, dengan infrastruktur yang minim.
-
Lingkungan Sosial yang Tidak MendukungPergaulan yang salah, kurangnya teladan, dan rendahnya motivasi membuat anak menjauh dari semangat belajar.
-
Minimnya Kepedulian KolektifPendidikan sering dianggap urusan formalitas, bukan tanggung jawab bersama. Kebijakan yang tidak partisipatif memperburuk keadaan.
Contoh nyata adalah rencana penutupan sekolah di Aceh Barat yang justru menambah beban bagi anak dan keluarga.
Penutupan Sekolah: Solusi Salah Sasaran
Rencana Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk menutup sejumlah sekolah menuai penolakan keras, terutama dari mahasiswa. Rivaldi, Ketua Umum HMI FKIP Universitas Syiah Kuala, menyebut kebijakan tersebut sebagai bentuk pengabaian terhadap hak dasar anak atas pendidikan.
Potret siswa yang menangis karena sekolahnya akan ditutup mencerminkan kegagalan pemerintah dalam mendengar aspirasi rakyat. Kebijakan ini tidak hanya menyulitkan akses pendidikan, tetapi juga membebani ekonomi keluarga dan mengancam nasib para guru.
Lebih jauh, tindakan ini bertentangan dengan:
-
Pasal 31 UUD 1945: Menjamin hak setiap warga negara atas pendidikan
-
Prinsip Islam: Menjunjung tinggi ilmu sebagai jalan menuju kemuliaan
Solusi: Membangun Sistem yang Berkeadilan
Mengatasi krisis pendidikan membutuhkan pendekatan solutif dan kolaboratif:
-
Menguatkan Peran Orang TuaEdukasi dan pelibatan aktif keluarga dalam proses belajar.
-
Kolaborasi Lintas SektorPemerintah, lembaga pendidikan, tokoh agama, dan masyarakat harus bersinergi.
-
Bantuan Pendidikan MerataSubsidi perlengkapan belajar, beasiswa, dan dukungan bagi keluarga miskin.
-
Optimalisasi Peran Baitul Mal GampongUntuk mendanai pendidikan, beasiswa, dan kesejahteraan guru honorer.
-
Solidaritas SosialGerakan gotong royong dan motivasi kolektif untuk mendukung anak-anak sekolah.
-
Perbaikan Strategi Pemerintah DaerahTinggalkan kebijakan instan seperti penutupan sekolah. Fokus pada peningkatan mutu guru, sarana prasarana, dan kurikulum yang relevan.
Pendidikan: Amanah Agama dan Konstitusi
Allah SWT berfirman:
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (QS. Al-Mujadalah: 11)
Hadis Nabi SAW pun menegaskan:
"Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah investasi ukhrawi sekaligus duniawi. Menutup akses pendidikan sama saja dengan menghalangi umat dari jalan kemuliaan yang dijanjikan oleh Allah.
Penutup: Pendidikan adalah Jalan Masa Depan
Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara sekaligus amanah agama yang wajib dijaga. Jika pendidikan diabaikan, yang hilang bukan hanya ilmu, tetapi juga martabat dan masa depan masyarakat.
Sebaliknya, dengan menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan, kita membangun peradaban yang bermartabat—melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan siap membawa Aceh serta Indonesia ke arah kemajuan sejati.
Editor: Junaidi Yusuf
Social Header