Korban pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya, MAM (24), dalam kondisi tubuh sudah membengkak dan menghitam. Saat itu, MAM merasa curiga karena sang ibu tidak terlihat beraktivitas seperti biasanya, termasuk membersihkan halaman rumah kos yang mereka kelola.
"Korban ditemukan dalam kondisi telentang di atas kasur, tubuhnya membengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap," kata Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya, Minggu (28/9/2025).
Cut Laila menjelaskan, korban selama ini tinggal di lantai dua rumahnya untuk memantau aktivitas anak-anak kos. Setelah penemuan jenazah, MAM langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Syiah Kuala.
Piket Polsek bersama tim langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Awalnya, pihak keluarga sempat menolak dilakukan visum, namun melihat kondisi jenazah yang sudah mulai membusuk, petugas memutuskan berkoordinasi dengan Tim Inafis Satreskrim Polresta Banda Aceh.
Setelah dilakukan olah TKP, jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim forensik.
"Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penyakit bawaan. Penyebab pasti kematian masih menunggu hasil visum," ujar Cut Laila.
Sementara itu, salah seorang penghuni kos, Najwa Ardianza (24), mengaku telah mencium aroma tidak sedap sejak Kamis (25/9), namun mengira bau tersebut berasal dari bangkai tikus atau sampah di sekitar rumah.
Berdasarkan keterangan tersebut, polisi memperkirakan korban sudah meninggal dunia sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
Editor: Junaidi Ulka
Social Header