![]() |
Dok. Ist. Gpn.com |
Banda Aceh – Ketua Forum Mukim Kota Banda Aceh sekaligus pengurus KSB Forum Mukim Aceh, Tgk. Zainuddin Ubit, menyatakan penolakannya terhadap permainan domino (Peh Bate) yang dinilai lebih banyak mendatangkan mudarat daripada manfaat.
"Permainan ini lebih banyak mafsadah (kerusakan) dibandingkan maslahat (kebaikan). Oleh karena itu, saya meminta Gubernur Aceh, Tgk. H. Muzakir Manaf (Muallem), untuk segera mengambil tindakan tegas membatalkan rencana menjadikan domino sebagai cabang olahraga (cabor) resmi di Aceh," ujarnya.
Lebih lanjut, Tgk. Zainuddin menegaskan bahwa jangan sampai muncul kesan bahwa pada masa kepemimpinan Muallem, permainan yang menyerupai judi seperti domino dilegalkan di Aceh.
"Khusus di Aceh, tidak ada yang namanya domino Cina ini. Jangan sampai ada anggapan bahwa pemerintahan hari ini melegalkan praktik seperti ini," tegasnya.
Pernyataan Tgk. Zainuddin ini sejalan dengan berbagai sikap penolakan yang telah disuarakan oleh masyarakat, pimpinan ormas Islam, aktivis dayah, hingga Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), yang sebelumnya telah mengeluarkan tausyiah terkait hal ini.
Ia juga menyampaikan bahwa pernyataan resmi dari Pemerintah Aceh nantinya akan menjadi bentuk nyata dukungan terhadap keresahan masyarakat.
"Kami menunggu sikap resmi Pemerintah Aceh untuk membatalkan pengesahan domino sebagai cabor dalam kalender resmi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh," pungkas Tgk. Zainuddin Ubit.
Social Header