Breaking News

Geuchik Amanah, Dana Gampong Selamat.

Opini Oleh : Teuku Saifuddin Alba
Gajahputihnews.com-Keberhasilan pengelolaan dana gampong sangat ditentukan oleh sikap amanah seorang geuchik. Jika pemimpin desa memiliki integritas, dana gampong akan selamat dan pembangunan desa berjalan dengan baik. Sebaliknya, jika amanah itu dikhianati, maka korupsi dan penyelewengan bisa terjadi, yang pada akhirnya menghancurkan harapan rakyat.

Dana Gampong merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat di tingkat desa. Setiap tahun, dana ini dikucurkan dengan jumlah yang cukup besar dan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membangun infrastruktur, serta mendukung program-program pemberdayaan ekonomi warga. Namun, harapan ini hanya bisa terwujud apabila dana tersebut benar-benar digunakan secara transparan, jujur, dan bertanggung jawab.

Sayangnya, dalam praktik di lapangan, tidak sedikit kasus penyalahgunaan dana desa yang muncul. Mulai dari laporan fiktif, pembangunan yang tidak sesuai standar, hingga penyelewengan anggaran yang akhirnya merugikan masyarakat itu sendiri. Korupsi di tingkat desa bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghancurkan kepercayaan rakyat kepada pemimpin gampong.

Di sinilah pentingnya transparansi. Seorang Geuchik atau Kepala Desa yang mendapat amanah mengelola dana gampong harus menyadari bahwa uang tersebut bukan milik pribadi, melainkan hak masyarakat yang wajib dipertanggungjawabkan. Transparansi bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya:

Memasang papan informasi anggaran di tempat umum agar seluruh warga bisa melihat berapa besar dana yang masuk dan untuk apa saja digunakan.

Mengadakan musyawarah gampong yang melibatkan masyarakat sebelum dana digunakan, sehingga setiap program benar-benar sesuai kebutuhan warga.

Membuat laporan penggunaan dana secara rutin dan terbuka, bukan hanya untuk pemerintah di atasnya, tetapi juga untuk seluruh masyarakat gampong.

Apabila prinsip-prinsip ini dijalankan, maka kepercayaan masyarakat akan semakin kuat. Warga akan merasa ikut memiliki setiap pembangunan yang ada di desanya. Lebih jauh lagi, transparansi juga akan menutup celah terjadinya praktik korupsi yang merusak.

Perlu dipahami, korupsi dana gampong bukan sekadar masalah hukum, tetapi juga masalah moral dan sosial. Jika dana gampong dikorupsi, maka yang dirugikan adalah rakyat kecil yang seharusnya menikmati pembangunan. Jalan desa bisa jadi tidak diperbaiki, jembatan terbengkalai, bantuan usaha mikro tidak tepat sasaran, dan pelayanan sosial menjadi lemah. Akibatnya, kesenjangan semakin besar, kemiskinan sulit diatasi, dan cita-cita membangun desa yang mandiri hanyalah menjadi slogan belaka.

Oleh sebab itu, mari kita dorong semua perangkat desa untuk bekerja dengan hati yang bersih. Warga pun memiliki hak sekaligus kewajiban untuk mengawasi. Jangan takut bertanya, jangan segan menegur, jika ada hal-hal yang janggal terkait penggunaan dana desa. Ingat, dana gampong adalah milik rakyat, sehingga rakyat berhak tahu setiap rupiah yang keluar dan kemana perginya.

Pada akhirnya, keberhasilan pembangunan desa sangat ditentukan oleh integritas para pengelolanya. Jika dana gampong dikelola dengan baik, jujur, dan transparan, maka desa akan maju, rakyat sejahtera, dan kepercayaan publik semakin kuat. Namun, jika dana gampong dikelola dengan cara yang curang, maka yang tersisa hanyalah kekecewaan dan kerugian bagi semua pihak.

Maka pesan sederhana yang harus kita jaga bersama adalah, gunakan dana gampong setransparan mungkin, jauhi korupsi, dan utamakan kesejahteraan rakyat.

Editor/Admin :  @mpon_Bl@ng
© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM