Breaking News

Gerakan Rakyat Gelar Rapimnas, Bahas Arah Masa Depan dan Pesan Perubahan dari Anies Baswedan

Gajahputihnews.comKetum Sebut Ormas Gerakan Rakyat Belum Mendesak Dijadikan Parpol
Senin, 14 Jul 2025 
Jubir Dirikan Ormas Gerakan Rakyat, Anies Datang Jadi Tokoh Inspirasi
Ketum Ormas Gerakan Rakyat Sahrin Hamid (Foto: CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Gerakan Rakyat Gelar Rapimnas, Bahas Arah Masa Depan dan Pesan Perubahan dari Anies Baswedan

Gajahputihnews.com || Jakarta -Organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Rakyat menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada Minggu (13/7/2025) di Menteng, Jakarta Pusat. Dalam rapat ini, belum diputuskan apakah organisasi yang lahir dari basis relawan pendukung Anies Baswedan tersebut akan bertransformasi menjadi partai politik.

Ketua Umum Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, menegaskan bahwa ormas ini masih dalam tahap konsolidasi dan penataan struktur. Arah masa depan Gerakan Rakyat masih bersifat dinamis dan akan dibahas lebih lanjut.

"Apakah organisasi ini akan bertransformasi, membentuk sesuatu, atau menjadi kekuatan politik formal—itu masih akan kita diskusikan," ujar Sahrin.

Sahrin juga menyampaikan bahwa Gerakan Rakyat telah memiliki badan hukum berbentuk perkumpulan. Mengenai posisi Anies Baswedan di dalam organisasi, ia menyebut bahwa Anies tetap diposisikan sebagai tokoh inspiratif.

"Kita memposisikan Mas Anies sebagai tokoh inspiratif yang menginspirasi lahirnya Gerakan Rakyat. Jadi, kehadiran formal beliau tidak terlalu penting. Yang jelas, Mas Anies selalu bersama kita sejak deklarasi hingga hari ini,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa fokus utama organisasi saat ini adalah memperkuat struktur internal. Menurutnya, waktu menuju Pemilu 2029 masih cukup panjang.

"Kondisi kita saat ini adalah menata struktur. Tahun 2029 masih jauh, dan kita masih punya waktu,” jelas Sahrin.

Pesan Anies: Jaga Semangat Perubahan

Anies Baswedan turut hadir dalam pembukaan Rapimnas Gerakan Rakyat. Dalam sambutannya, ia mengingatkan pentingnya menjaga semangat perubahan serta memperkuat demokrasi.

"Hari ini, di banyak tempat di dunia, praktik demokrasi mengalami kemunduran. Apakah kita akan membiarkan Indonesia ikut mundur? Tidak,” tegas Anies.

Menurut Anies, demokrasi memiliki mekanisme koreksi melalui pergantian kepemimpinan secara berkala. Karena itu, menjaga demokrasi adalah hal yang sangat penting.

Ia menambahkan, gagasan perubahan harus terus dihidupkan dan diyakinkan kepada masyarakat sebagai kebutuhan yang nyata.

"Perjuangan ini masih panjang. Gagasan perubahan harus dijaga. Kita butuh stamina fisik, moral, intelektual, dan kerja kolektif untuk mewujudkannya,” pungkas Anies.

© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM