![]() |
H. Mirwan Bupati Aceh Selatan, Foto Ist |
Selasa, 6 Mei 2025 |
Gajahputihnews.com
Aceh Selatan || Sejumlah pihak belakangan ini terlihat sibuk memainkan "jurus karbit" terhadap H. Mirwan, sang Bupati Aceh Selatan. Dengan semangat seperti pedagang durian di pinggir jalan, mereka mencoba mempercepat proses kematangan pemimpin daerah ini. Tapi, seperti durian yang dipaksakan matang, hasilnya malah jauh dari harapan: hambar, tanpa aroma khas, apalagi rasa manis.
“Masyarakat sepertinya terlalu berharap H. Mirwan bisa memberikan perubahan instan. Padahal, beliau bukan buah durian yang bisa dikebut pakai karbit,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, sambil tertawa kecil.
Namun, lelucon ini ternyata menggambarkan keresahan nyata. Sudah 78 hari H. Mirwan memimpin Aceh Selatan sebagai bupati, dan kini momen penting 100 hari kepemimpinannya kian mendekat. Hingga kini, warga masih menunggu gebrakan yang bisa dirasakan langsung dampaknya. Beberapa bahkan mulai bertanya-tanya, “Apakah proses pematangan ini akan selesai sebelum masa jabatan berakhir, atau kita hanya akan mencium aroma janji-janji kampanye yang menguap?”
Para pengamat lokal pun tak ketinggalan menyoroti fenomena ini. Salah satu di antaranya menyebut, “Kalau terus dipaksa, jangan-jangan nanti hasilnya cuma seperti durian palsu—luarnya berduri, tapi dalamnya kentang. Harapan masyarakat bisa-bisa jadi kecewa.”
Meski demikian, tak sedikit pula yang memilih untuk bersabar, meyakini bahwa membangun Aceh Selatan memerlukan waktu dan strategi yang matang. “Kita memang harus menunggu, seperti menunggu durian jatuh sendiri dari pohonnya. Tapi ya semoga jatuhnya durian, bukan ranting kering,” sindir seorang tokoh masyarakat.
Kini, masyarakat Aceh Selatan hanya bisa berharap bahwa H. Mirwan tidak larut dalam tekanan "jurus karbit" ini dan fokus pada rencana pembangunan yang tepat. Karena, seperti kata pepatah lokal, “Durian matang di pohon pasti lebih manis, tapi kalau terlalu lama, ya keburu busuk.”
Social Header