Breaking News

Masa Jabatan Kepala Desa Lebih Optimal Hanya 6 Tahun

Opini Oleh :Teuku Saifuddin Alba.

Belakangan ini, wacana tentang perpanjangan masa jabatan kepala desa kembali mencuat dan menjadi perdebatan di berbagai kalangan. Beberapa kepala desa bahkan mendesak agar masa jabatan diperpanjang menjadi sembilan tahun dengan alasan stabilitas pembangunan dan keberlanjutan program. Namun, pertanyaannya: apakah masa jabatan yang panjang otomatis menjamin kemajuan desa?

Menurut hemat penulis, masa jabatan enam tahun adalah durasi yang ideal bagi seorang kepala desa untuk menunjukkan kinerja dan membawa perubahan berarti. Dalam enam tahun, seorang pemimpin yang punya visi jelas dan bekerja sungguh-sungguh sudah dapat merealisasikan berbagai program strategis. Justru dengan masa jabatan yang terlalu panjang, dikhawatirkan muncul rasa nyaman berlebihan yang berujung pada stagnasi.

Kepemimpinan yang sehat membutuhkan dinamika. Perubahan kepemimpinan secara periodik membuka ruang evaluasi, regenerasi, dan partisipasi masyarakat. Jika kepala desa menjabat terlalu lama, potensi penyalahgunaan kekuasaan akan semakin besar, dan masyarakat kehilangan kesempatan untuk memberikan mandat kepada pemimpin baru yang mungkin lebih potensial.

Selain itu, sistem demokrasi desa juga harus dijaga dengan baik. Salah satu pilar demokrasi adalah adanya pemilu yang teratur. Jika masa jabatan diperpanjang menjadi sembilan tahun, otomatis kesempatan masyarakat untuk mengevaluasi dan memilih pemimpinnya akan semakin jarang. Hal ini bisa memicu ketidakpuasan publik, terutama jika kepala desa yang menjabat tidak memenuhi ekspektasi warganya.

Desa bukanlah milik segelintir orang, melainkan milik bersama. Maka dari itu, pembatasan masa jabatan dua periode masing-masing enam tahun adalah bentuk keadilan politik dan demokrasi yang sehat. Memberi ruang pada generasi baru untuk tampil, membawa ide dan semangat segar, akan jauh lebih bermanfaat untuk kemajuan desa.

Maka dari itu,Saya menyuarakan agar masa jabatan kepala desa tetap enam tahun, dengan maksimal dua periode. Bukan soal lamanya waktu yang menentukan keberhasilan seorang pemimpin, tapi seberapa efektif, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat desa.
Editor/Admin : @mpon_bl@ng
© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM