Daerah
![]() |
Suasana saat kejadian penganiayaan di kantor keuchik suara Bakong [Foto warga] by redaksi Sabtu, 26 April 2025 Gajahputihnews.com |
Suaq Bakong || Seharusnya, seorang pemimpin adalah penjaga kehormatan dan penyejuk jiwa masyarakat. Namun, di Gampong Suaq Bakong, simbol itu justru dilukai oleh tindakan yang tidak mencerminkan nilai kepemimpinan.
Keuchik Gampong Kedai Runding diduga menjadi aktor utama dalam serangan yang menyebabkan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap seorang pemuda Suaq Bakong.
Yang lebih menyakitkan, kekerasan ini terjadi di jantung simbol kehormatan gampong, yaitu Kantor Keuchik Suaq Bakong. Tempat yang seharusnya menjadi ruang dialog dan perdamaian kini ternoda oleh aksi yang mengundang duka dan kemarahan.
“Ini bukan sekadar masalah pribadi, ini adalah soal marwah gampong kami yang telah diinjak-injak. Apa artinya hukum adat dan nilai kebersamaan jika hal seperti ini dibiarkan?” ungkap seorang tetua Suaq Bakong dengan penuh kecewa.
Serangan ini bukan hanya menyisakan luka fisik bagi korban, tetapi juga luka batin bagi masyarakat Gampong Suaq Bakong. Kehormatan yang selama ini dijunjung tinggi kini terasa runtuh, membawa awan kelam di atas hubungan kedua gampong.
Masyarakat Suaq Bakong menyerukan keadilan. Mereka menanti langkah tegas dari pihak berwenang untuk mengusut tuntas kejadian ini dan menuntut pertanggungjawaban dari Keuchik Kedai Runding atas tindakan yang dipimpinnya.
Harapan kini tertuju pada pemimpin-pemimpin bijak yang mampu memadamkan bara amarah dan memulihkan kehormatan yang ternoda. Karena jika keadilan tidak ditegakkan, luka ini akan terus menganga, dan keharmonisan antara kedua gampong hanya akan menjadi cerita masa lalu.
Social Header