Program Makanan Berkualitas Gratis untuk 3.478 Siswa di Aceh
Gajahputihnews.com || Banda Aceh - Dalam kunjungannya dihari pertama, Pemerintah Kota Banda Aceh meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 3.478 siswa di 13 sekolah dan dua desa. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Dimana salah satu sekolah yang dikunjungi adalah SD Negeri 56 Lamglumpang Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh.
“Kami ingin memastikan anak-anak kita mendapatkan nutrisi yang baik untuk tumbuh dan berkembang,” kata Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal.
Program ini menyediakan menu seimbang, termasuk sayur, protein, dan buah. Pelaksanaan program ini akan dilakukan hingga 10 Januari 2025 dan akan dievaluasi untuk perbaikan.
Dalam kunjungannya Pj Walikota Banda Aceh turut di dampingi oleh kepala dinas pendidikan kota, Muspika Kecamatan Ulee Kareng (Danramil, Polsek serta pihak kantor camat kecamatan.
Melalui pihak dewan guru sesuai data mengungkapkan kepada Pemerintahan Kota Banda Aceh, bahwasanya ke SD Negeri 56 Lamglumpang memilki 379 siswa-siswi pelajar dan pada kesempatan tersebut semua anak - anak didik kami mendapatkan semua porsi makan bergizi tersebut.
Pada hari pertama uji coba MBG, menu yang disediakan mencakup sayur tumis kangkung, ayam, tempe, dan buah pisang, dengan jumlah 13 sekolah, 3.478 porsi makanan, dengan target Siswa, ibu hamil, menyusui, dan balita dan program ini akan berjalan 6-10 Januari 2025.
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, mengungkapkan uji coba MBG di Aceh hanya dilakukan di enam Kabupaten/Kota. Keenam daerah tersebut dipilih secara acak yaitu Kota Banda Aceh, Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, dan Aceh Tengah.
Pelaksanaan uji coba ini dilaksanakan hingga Jumat (10/1/2024), kemudian Sabtu dan Minggu akan dilakukan evaluasi.
“Sambil terus menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Dari hasil uji coba, nanti kita evaluasi, kita beri masukan terkait program ini, supaya makin hari makin baik pelaksanaannya,” katanya.
Safrizal menyebutkan, adapun dapur yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyiapkan makanan tersebut yakni Dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).
Namun demikian, Safrizal mengatakan, tidak menutup kemungkinan nanti akan bertambah pusat-pusat dapur lain. Bahkan berkolaborasi dengan umkm dan badan usaha milik desa.
Social Header