Breaking News

Mahasiswa Bersama Posko Aceh Bangkit: Salurkan Bantuan Logistik ke Korban Banjir dan Longsor di Bener Meriah dan Aceh Tengah

Rombongan relawan mahasiswa - mahasiswi bersama Posko Aceh Bangkit, Bergerak menuju Bener Meriah dan Aceh Tengah dalam misi kemanusiaan (Rabu, 17/12/2025)

Media GPN NEWS 
Rabu, 17 Desember 2025 
Liputan: Ali Gondrong 
Editor; Junaidi Ulka 

Mahasiswa Bersama Posko Aceh Bangkit: Salurkan Bantuan Logistik ke Korban Banjir dan Longsor di Bener Meriah dan Aceh Tengah

BANDA ACEH — Rombongan mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung bersama Posko Aceh Bangkit bergerak dari Banda Aceh untuk menyalurkan bantuan logistik kepada korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, Rabu (17/12/2025).

 

Misi kemanusiaan Mahasiswa/i dan  Relawan yang tergabung dengan Posko Aceh Bangkit 
Rombongan berangkat dengan menggunakan [5] lima unit kendaraan, terdiri dari [2] dua mobil cold diesel, satu [1] mobil box, dan [2] dua unit mobil double cabin. 

Bantuan logistik ini diprakarsai oleh Posko Aceh Bangkit dan mahasiswa-mahasiswi bersama para relawan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana.

Mahasiswa asal Aceh Tengah dan Bener Meriah turut terlibat aktif dalam misi kemanusiaan tersebut. Salah seorang perwakilan mahasiswa, Firza Maulana, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan wujud solidaritas dan rasa senasib sepenanggungan terhadap saudara-saudara yang tengah dilanda musibah.

“Kepedulian ini adalah bentuk rasa senasib dan sepenanggungan kami kepada saudara-saudara yang terdampak bencana banjir dan longsor,” ujar Firza.

Sementara itu, berdasarkan laporan jurnalis GPN News di lapangan, Ali Gondrong, bersama relawan mahasiswa/i dan Posko Aceh Bangkit Jawahir (Cekmad), rombongan bergerak siang hari menuju Bener Meriah dan Takengon. 

Mereka juga meminta do'a agar perjalanan kami dapat berjalan lancar hingga tiba di lokasi tujuan.

“Kami mohon doa agar perjalanan kami bersama relawan mahasiswa Aceh Bangkit dapat sampai dengan selamat untuk membantu saudara-saudara kita,” ujar Jawahir.

Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan relawan di lapangan terkait kondisi akses jalan. Apabila jalur menuju Takengon tidak dapat ditembus, rombongan berencana untuk sementara waktu bertahan di sekitar KM 60 sambil terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi lebih lanjut." 

© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM