Breaking News

Banjir Bandang Tinggalkan Duka Mendalam,Petani Gampong Lueng Bimba Terancam Kehilangan Mata Pencaharian | GPN NEWS



Banjir Bandang Tinggalkan Duka Mendalam, Petani Gampong Lueng Bimba Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

Mediagajahputihnews.com | Wilayah Pulau Weh 

PIDIE JAYA — | 18 Desember 2025-| Musibah banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, termasuk Kabupaten Pidie Jaya, meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat terdampak. Di Gampong Lueng Bimba, Kecamatan Meurah Dua, bencana tersebut tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga menghancurkan sumber penghidupan utama warga, khususnya para petani dan pembudidaya tambak.


Salah satu korban terdampak adalah Bukhari, seorang petani setempat yang kini hanya bisa menatap sawahnya dengan mata berkaca-kaca. Lahan pertanian yang selama ini menjadi tumpuan hidup keluarganya kini porak poranda, tertimbun lumpur tebal akibat terjangan banjir bandang.

“Ini satu-satunya sumber penghasilan kami. Sekarang sawah rusak total dan sampai hari ini masih tertimbun lumpur. Kami tidak tahu harus berbuat apa,” ujar Bukhari dengan suara lirih penuh keprihatinan.


Kondisi tersebut membuat Bukhari dan keluarganya terancam kehilangan mata pencaharian dalam jangka panjang. Sawah yang rusak parah diperkirakan tidak dapat diolah kembali dalam waktu dekat, bahkan bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk pulih.


Keprihatinan serupa disampaikan oleh Muhammad Ihksan, Geuchik Gampong Lueng Bimba. Ia mengungkapkan bahwa dampak banjir bandang sangat luas dan menghantam hampir seluruh sektor penghidupan masyarakat pesisir desa tersebut.

“Bukan hanya sawah, tambak-tambak milik warga juga rusak parah akibat endapan lumpur yang sangat tebal. Saat ini warga tidak bisa menanam padi maupun membudidayakan ikan. Semua sumber ekonomi lumpuh total,” tegasnya.


Lebih lanjut, Muhammad Ihksan menjelaskan bahwa hingga kini akses jalan menuju Kecamatan Ulim masih belum dapat dilalui. Jalanan tertutup lumpur dan rusak parah, sehingga menghambat mobilitas warga serta distribusi bantuan.

“Kalau kondisi ini terus dibiarkan, masyarakat kami terancam kelaparan dalam beberapa tahun ke depan. Kami sangat membutuhkan perhatian serius dan penanganan cepat dari pemerintah,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa masyarakat sangat berharap adanya bantuan nyata, khususnya pengerahan alat berat untuk membersihkan lumpur, membuka kembali akses jalan, serta memulihkan sawah dan tambak warga agar aktivitas pertanian dan perikanan dapat kembali berjalan.

Diketahui, banjir bandang tersebut terjadi sekitar 20 hari lalu. Namun hingga saat ini, warga menilai upaya penanganan dan pemulihan dari pihak terkait masih belum maksimal. Lumpur masih menutupi permukiman dan lahan produktif, sementara akses jalan utama belum sepenuhnya terbuka.


Masyarakat Gampong Lueng Bimba berharap pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dapat segera turun tangan secara konkret untuk membersihkan lumpur, memperbaiki infrastruktur, serta memulihkan sektor pertanian dan perikanan yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat.


#Laporan Pers GPN Sabang News Oleh Kabiro | Eric Karno 

#Sumber | Warga Lueng Bimba

© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM