Aceh Utara,Gajahputihnews.com- Suasana religius dan semangat keilmuan memenuhi Komplek Dayah Gampong Lhok Merbo, Kecamatan Sawang, Aceh Utara, sejak malam Selasa, 9 Juni 2025. Puluhan santri dan santriwati di bawah naungan Dayah Darussalam Al-Munawwarah berkumpul untuk mengikuti ajang bergengsi Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tahun 1447 Hijriah / 2025 Masehi.
Acara ini dibuka langsung oleh Pimpinan Dayah, Abiya Muzakkir Wali, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Musabaqah ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, tetapi juga momentum berharga untuk meningkatkan ghirah (semangat) para santri dalam mendalami ilmu agama dan mengasah kemampuan publik speaking, retorika dakwah, serta ketelitian dalam membaca dan memahami teks-teks klasik keislaman (kitab kuning).
“Alhamdulillah, kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena tahun ini kita kembali dapat melaksanakan MQK. Ini adalah bagian dari tradisi keilmuan Islam yang harus terus kita jaga dan kembangkan di tengah tantangan zaman. Santri harus tampil bukan hanya sebagai penghafal ilmu, tapi juga mampu menyuarakan nilai-nilai kebenaran dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Abiya Muzakkir.
Musabaqah ini dijadwalkan berlangsung selama lima malam berturut-turut, dari 9 hingga 13 Juni 2025, dengan beberapa cabang yang diperlombakan. Adapun mata lomba yang dipertandingkan meliputi:
Lomba Azan, sebagai wujud penguatan peran santri sebagai muazzin yang mengumandangkan panggilan shalat dengan tartil dan makhraj yang benar.
Lomba Pidato, sebagai media bagi santri menyalurkan gagasan dan pemikiran Islami dalam bentuk orasi yang membangkitkan semangat keagamaan.
Lomba Baca Al-Qur’an, untuk menguji kemampuan tajwid, fashahah, dan adab dalam membaca Kalamullah.
Malam Pembukaan, ratusan hadirin baik dari kalangan wali santri, tokoh agama, masyarakat umum hingga tamu undangan memadati arena perlombaan. Acara dimeriahkan dengan sorotan lampu dan suara-suara lantunan ayat suci serta orasi para santri yang menggema penuh semangat.
Kepala Desa (Geuchik) Gampong Lhok Merbo, M. Saleh, S.Pd, turut hadir dalam pembukaan MQK. Dalam sambutannya, ia menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini sebagai wadah pembinaan mental, spiritual, dan kecakapan santri dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman secara luas.
“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena ini bagian dari pembinaan generasi muda yang cinta agama dan ilmu. Saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Gampong Lhok Merbo yang telah ikut serta membantu dan menyukseskan acara ini, baik secara materiil maupun moril,” ujar Geuchik M. Saleh.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini mempererat hubungan antara dayah dan masyarakat serta menciptakan nuansa keberagamaan yang hidup dan dinamis di tengah masyarakat.
Musabaqah Qiraatil Kutub bukanlah semata perlombaan, melainkan bagian dari usaha mempersiapkan kader-kader ulama muda yang mumpuni, intelek, dan berakhlakul karimah. Melalui kegiatan ini, santri tidak hanya diuji pengetahuan keagamaannya, tetapi juga keberanian, kefasihan, serta sikap santun dalam menyampaikan ilmu.
Musabaqah Qiraatil Kutub 1447 H ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren tetap menjadi pilar utama dalam menjaga nilai-nilai keislaman, membina generasi muda Islami, dan merawat warisan keilmuan para ulama salaf. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi ruang silaturahmi dan sinergi antar-dayah, tokoh agama, pemerintah gampong, serta masyarakat luas.
Diharapkan dari kegiatan ini lahir para santri yang tidak hanya mahir dalam ilmu agama, tetapi juga mampu menjadi pemimpin umat yang bijaksana, cerdas, dan penuh kasih sayang dalam membimbing masyarakat menuju ridha Allah SWT.
(TSA)
Editor/admin :@mpon_Bl@ng
Social Header