Breaking News

Ketua DPW. Peusaboh Bangsa Aceh Tinjau Rumah Warga Dhuafa yang Memprihatinkan di Sawang

Gajahputihnews.com
Aceh Utara-Derita kaum dhuafa kembali mengetuk pintu nurani. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, masih ada saudara kita yang bertahan di rumah yang nyaris roboh, berlantai tanah, dan berdinding papan/tepas lapuk yang tak lagi sanggup menahan dingin malam ataupun panas terik siang.

Rabu (9/4) sekira pukul 14.00 WIB, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Peusaboh Bangsa Aceh (DPW PBA) Kabupaten Aceh Utara, Muhammad Yusuf, bersama sejumlah pengurus lainnya, turun langsung meninjau dua rumah warga miskin yang sangat memprihatinkan kondisinya.

Kunjungan pertama dilakukan ke rumah Ibu Nurhayati Rasyid, warga Gampong Babah Buloh, Kecamatan Sawang. Rumah yang ia tempati lebih layak disebut gubuk—atap bocor, dinding rapuh, tanpa kamar layak dan jauh dari kata aman serta nyaman. Ibu Nurhayati tinggal bersama anak-anaknya dalam kondisi serba kekurangan. Namun, di balik kesederhanaan dan keprihatinan itu, tampak ketegaran dan kesabaran yang luar biasa dari sosok ibu tangguh tersebut.
Tak jauh dari sana, tim PBA melanjutkan kunjungan ke rumah Ibu Dewi Aklima di Gampong Punteut. Pemandangan serupa menyambut kedatangan mereka. Rumah kayu tua yang hampir ambruk itu menjadi saksi bisu perjuangan hidup seorang ibu yang tetap tegar meski dikelilingi keterbatasan.

Ketua DPW PBA, Muhammad Yusuf, menyampaikan keprihatinan mendalam. Ia menegaskan bahwa kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. “Kita harus bersatu, mengetuk hati para dermawan, pihak pemerintah, dan semua pihak terkait. Rumah seperti ini bukan tempat tinggal yang layak bagi manusia, apalagi bagi seorang ibu dan anak-anaknya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Ia menambahkan, Peusaboh Bangsa Aceh akan mengawal dan memperjuangkan agar kedua rumah ini bisa segera direnovasi atau dibangun baru melalui program-program bantuan yang ada, baik dari pemerintah maupun sumbangan masyarakat.

Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah panggilan nurani. Karena sejatinya, membangun Aceh bukan hanya tentang infrastruktur besar, tetapi juga tentang memastikan tak ada lagi warga yang hidup dalam keterasingan dan keterpurukan di tanah kelahirannya sendiri.(TSA)
Editor/admin : @mpon_bl@ng
© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM