Breaking News

Kakak Adik Menderita Lumpuh Layu Butuh Bantuan, Kisah Haru dari Alue Bili Rayeuk


Gajahputih news.com Aceh Utara
Tangisan kesedihan mengiringi langkah kaki rombongan IPSM Aceh Utara saat mengunjungi rumah sederhana di Desa Alue Bili Rayeuk, Kemukiman Panteu Breuh, Kecamatan Baktiya Aceh Utara.Di dalam rumah yang hampir roboh itu, dua Kakak beradik Muhammad dan Jummi, terbaring lemah, tidak mampu bergerak. Mereka telah menderita lumpuh layu sejak usia 4,5 tahun hingga kini.

Muhammad dan Jummi, yang masing-masing masih berusia 24 dan 21 tahun hanya bisa terbaring di tempat tidur. Kedua anak ini lahir sehat, namun sejak usia 4,5 tahun, mereka mulai menunjukkan gejala lumpuh layu. Sejak saat itu, dunia mereka hanya terbatas pada kasur tipis yang menjadi saksi bisu perjuangan mereka melawan penyakit.

Kunjungan kali ini dihadiri oleh tim dokter, IPSM Aceh Utara, Bapak Camat Baktiya, serta perangkat desa setempat. Para relawan tak kuasa menahan air mata melihat kondisi kedua anak ini yang sangat memprihatinkan. Tubuh mereka yang kurus kering seolah menggambarkan penderitaan yang tak berujung. Mereka tak bisa bermain dengan temannya  seusia mereka. Setiap hari, mereka hanya bisa berbaring, ditemani oleh ibu mereka yang dengan penuh kesabaran merawat dan berharap ada keajaiban.
Keluarga Muhammad dan Jummi hidup dalam kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan. Ayah mereka bekerja serabutan dan penghasilan yang diperoleh jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk biaya pengobatan kedua anak mereka. Ibu mereka, yang setiap hari mengurus anak-anaknya, tak bisa berbuat banyak selain menahan tangis dalam doa agar ada uluran tangan dari para dermawan yang tergerak membantu.

"Kami sudah berupaya membawa mereka ke berbagai pengobatan tradisional maupun medis, tapi biaya yang dibutuhkan sangat besar. Kami sudah tak tahu harus berbuat apa lagi," ujar ibu Muhammad dan Jummi dengan air mata yang berlinang.
IPSM Aceh Utara, melalui perwakilannya, berharap agar ada perhatian lebih dari masyarakat dan para donatur untuk membantu meringankan beban keluarga ini. Tim dokter yang ikut mendampingi pun berupaya memberikan bantuan medis seadanya, meski sangat terbatas tanpa adanya fasilitas yang memadai di desa tersebut.

"Kondisi mereka sangat mengkhawatirkan. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan yang tepat, kemungkinan besar mereka akan terus terbaring seperti ini," ungkap salah seorang dokter yang turut hadir. 

Kepala Desa Alue Bili Rayeuk, mewakili perangkat desa, mengajak seluruh masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki untuk memberikan bantuan. "Ini adalah panggilan kemanusiaan. Dua bocah ini sangat membutuhkan uluran tangan kita. Jangan biarkan mereka berjuang sendirian," ujarnya.

Bagi para dermawan yang tergerak hatinya untuk membantu Muhammad dan Jummi, baik dalam bentuk bantuan medis, dana, maupun kebutuhan sehari-hari, dapat menghubungi perangkat desa Alue Bili Rayeuk atau melalui IPSM Aceh Utara. Semoga kehadiran para dermawan bisa memberikan harapan baru bagi kedua Kakak Adik dan keluarganya, agar mereka dapat menjalani hari-hari dengan senyuman meski dalam keterbatasan.

Yang mau ikut berdonasi bisa melalui PSM Aceh Utara Alex hp 085261186252
IPSM Aceh Utara mengucapkan banyak terimakasih kepada saudara/i yang sudah ikut berdonasi / nyumbang untuk saudara kita yang sakit lumpuh layu  Muhammad sama Jummi
Penulis  : Teuku Saifuddin Alba
Editor    : @mpon_bl@ng
© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM