Sekda Aceh Tinjau Pengungsian Banjir di Aceh Utara, Ratusan Rumah Warga Hilang

Kami hadir untuk memastikan langsung kondisi warga pascabencana. Kerusakan yang terjadi di Desa Bungkaih ini sangat memprihatinkan, ujar M. Nasir di sela-sela kunjungannya.

GAJAHPUTIHNEWS.COM

Minggu, 28 Desember 2025 

Editor: Ali Gondrong 

Sekda Aceh Tinjau Pengungsian Banjir di Aceh Utara, Ratusan Rumah Warga Hilang

ACEH UTARA – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, meninjau langsung kondisi warga terdampak banjir besar di posko pengungsian Desa Bungkaih, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Sabtu (27/12/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi masyarakat serta menilai dampak kerusakan pascabencana.

Dalam peninjauan itu, M. Nasir didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan Aceh, Drs. Syakir, serta Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBA, Abdul Aziz. Rombongan disambut oleh Keuchik Keude Bungkaih, Tgk. Muhammad.

Sekda Aceh mengaku prihatin melihat kondisi desa yang mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir. Menurutnya, skala kerusakan yang terjadi sangat memengaruhi kehidupan masyarakat setempat.

“Kami hadir untuk memastikan langsung kondisi warga pascabencana. Kerusakan yang terjadi di Desa Bungkaih ini sangat memprihatinkan,” ujar M. Nasir di sela-sela kunjungannya.

Berdasarkan data sementara, sedikitnya 114 unit rumah warga dilaporkan hilang tersapu banjir hingga ke pondasi. Akibatnya, lebih dari 600 kepala keluarga terpaksa mengungsi. Parahnya dampak banjir membuat kawasan permukiman warga kini berubah menyerupai hamparan air atau kuala.

Keuchik Keude Bungkaih, Tgk. Muhammad, menjelaskan bahwa banjir dengan ketinggian lebih dari lima meter tersebut tidak hanya menghancurkan rumah warga, tetapi juga melumpuhkan berbagai fasilitas umum.

“Banjir merusak infrastruktur penting seperti jalan raya, mushalla, dan bangunan sekolah,” jelasnya kepada Sekda Aceh.

Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Aceh memastikan akan segera melakukan langkah-langkah pemulihan. Fokus utama pemerintah dalam waktu dekat adalah mengembalikan aksesibilitas serta layanan dasar bagi masyarakat terdampak.

“Ke depan, prioritas kami adalah memperbaiki akses jalan yang terputus dan sarana publik lainnya agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal,” ungkap M.Nasir.