Gajahputihnews.com: Meulaboh - Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Aceh Barat beberapa waktu lalu menyebabkan kerusakan infrastruktur di sejumlah titik. Salah satu yang terdampak parah adalah gorong-gorong di ruas jalan RGM–Reudeup, tepatnya di Desa Ranto Panyang Timur, yang mengakibatkan terputusnya akses masyarakat.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi tersebut, PT Indonesia Pacifik Energy (IPE) menyalurkan bantuan dana sebesar Rp46 juta untuk perbaikan sementara infrastruktur di lokasi tersebut. Bantuan diterima langsung oleh Beni Hardi, S.T., M.T., selaku Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat, pada 5 November 2025.
Dana bantuan tersebut akan digunakan untuk pekerjaan perkuatan jembatan darurat di ruas jalan RGM–Reudeup agar akses transportasi masyarakat dapat kembali normal dalam waktu dekat.
Sementara itu, External Relation PT IPE, Verdian Isny, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan dan kepentingan sosial di wilayah Aceh Barat.
“Meski saat ini PT IPE belum berjalan maksimal karena adanya beberapa kendala teknis, kami tetap berkomitmen untuk berkontribusi dalam kemajuan Aceh Barat,” ujar Verdian.
Ia menambahkan, bantuan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, terutama dalam menghadapi kondisi darurat akibat bencana alam.
“Kami berharap dukungan ini dapat membantu mempercepat pemulihan akses transportasi masyarakat yang sempat terganggu akibat rusaknya gorong-gorong yang diterjang banjir beberapa waktu lalu,” pungkasnya.
Dengan adanya bantuan tersebut, pemerintah daerah bersama PT IPE berharap perbaikan akses jalan di Desa Ranto Panyang Timur dapat segera diselesaikan sehingga aktivitas warga kembali berjalan normal.
Social Header