Oleh: Teuku Saifuddin Alba
Gajahputihnews.com-Wartawan sejati bukanlah tukang cerita, melainkan penyampai kebenaran. Ia hadir di lapangan untuk mencari fakta, meneliti realitas, lalu menuliskannya agar publik mendapatkan informasi yang jernih dan dapat dipercaya.
Sayangnya, hari ini dunia jurnalistik sering dicemari oleh oknum yang menukar idealisme dengan kepentingan. Ada yang menulis berita tanpa narasumber, hanya mengandalkan opini kosong. Ada pula yang tergoda amplop, menjual pena demi selembar rupiah. Padahal, sekali wartawan menerima “imbalan” dari narasumber, maka hilanglah independensi yang menjadi jiwa profesinya.
Seorang wartawan bijak akan selalu ingat " berita adalah fakta", bukan opini. Narasumber adalah dasar, bukan pelengkap. Dan integritas adalah harga mati, bukan sesuatu yang bisa ditawar dengan sogokan.
Masyarakat menaruh harapan besar kepada Pers. Harapan agar berita yang disajikan benar-benar mewakili kenyataan, bukan rekayasa. Harapan agar wartawan tidak menjadi corong kepentingan, melainkan suara rakyat.
Wartawan yang setia pada fakta, yang menulis tanpa memihak, dialah penjaga marwah profesi. Karena jurnalisme sejati bukan soal siapa yang paling cepat menulis, melainkan siapa yang paling jujur menyampaikan kebenaran.
Social Header