Home: News
 |
| [Foto: Dok. Tangkapan Layar] |
Gajahputihnews.com
Seleksi yang dilaksanakan di Resimen Induk Kodam (Rindam) Iskandar Muda ini menjadi tahap akhir dalam proses perekrutan calon prajurit. Dari total 426 peserta yang mengikuti tahapan akhir, sebanyak 330 orang dinyatakan lulus dan berhak melanjutkan ke pendidikan pertama. Mayoritas dari mereka merupakan putra asli daerah Aceh.
Rincian kelulusan menunjukkan 207 peserta akan mengikuti pendidikan Bintara Infanteri di Rindam IM, sedangkan 123 orang lainnya dari berbagai kecabangan non-Infanteri akan melanjutkan pendidikan di lembaga militer TNI AD di luar wilayah Kodam IM.
Akses Terbuka untuk Semua Kalangan
Data peserta yang lulus menunjukkan keberagaman latar belakang sosial ekonomi, memperlihatkan inklusivitas dalam proses seleksi. Sebanyak 63 orang berasal dari keluarga petani, 18 orang merupakan anak yatim, dan 2 orang berasal dari keluarga nelayan.
Kodam IM menegaskan komitmennya membuka akses yang luas bagi semua lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial dan ekonomi.
Kisah Inspiratif dari Nagan Raya
Salah satu cerita inspiratif datang dari Yusran, siswa SMA Kartika XIV-1 Banda Aceh, yang berhasil lolos seleksi. Lahir di Lueng Keubeu Jagat, Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya pada 29 Desember 2006, Yusran merupakan anak kedua dari keluarga petani sederhana. Keberhasilannya menjadi kebanggaan keluarga dan sekolah.
Pangdam IM: Seleksi Transparan dan Bebas Pungli
Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta. Ia menegaskan bahwa proses seleksi dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
“Kami mencari putra-putra terbaik, bukan hanya dari aspek fisik dan akademik, tetapi juga moral, etika, serta semangat pengabdian kepada negara,” tegasnya.
Pangdam juga menegaskan bahwa seleksi ini sepenuhnya gratis, dan pihaknya berkomitmen memberantas segala bentuk praktik percaloan dan pungutan liar.
“Jika ada yang meminta imbalan atau mencatut nama panitia, segera laporkan. Kami akan menindak tegas,” tegas Mayjen Niko.
Mencetak Prajurit Berkualitas dan Nasionalis
Menurut Pangdam, rekrutmen ini bukan sekadar menambah personel, melainkan untuk mencetak prajurit TNI AD yang unggul, nasionalis, dan siap menjaga keutuhan NKRI.
“Pendidikan ini adalah awal dari perjalanan panjang sebagai prajurit sejati. Jaga kehormatan diri, keluarga, dan satuan. Jadilah kebanggaan rakyat dan institusi,” ujarnya kepada para peserta yang lulus.
Komitmen untuk Masa Depan Bangsa
Pengumuman ini menjadi bukti nyata bahwa Kodam IM terus membuka peluang yang adil dan merata bagi generasi muda Aceh. Dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi dan meritokrasi, Kodam IM bertekad mencetak prajurit-prajurit tangguh yang siap menjaga kedaulatan bangsa dan menjadi perekat persatuan Indonesia.(***)
Social Header