Breaking News

Koperasi Desa, Kunci Kemandirian Ekonomi dari Akar Rumput


Oleh: Teuku Saifuddin Alba

Di tengah gejolak ekonomi global yang kian tak menentu, masyarakat desa seharusnya tidak terus-menerus menjadi penonton. Sudah saatnya desa menjadi aktor utama dalam pembangunan ekonomi lokal. Salah satu cara paling efektif dan terbukti berhasil di berbagai daerah adalah melalui pembentukan Koperasi Desa.

Koperasi bukan sekadar wadah simpan pinjam atau tempat jual beli hasil tani. Ia adalah alat perjuangan ekonomi kerakyatan, tempat di mana warga saling menguatkan, mengatur strategi bersama, dan menikmati hasil secara adil. Inilah bentuk nyata dari ekonomi gotong royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.

Fakta di lapangan menunjukkan, desa yang memiliki koperasi aktif lebih stabil secara ekonomi. Petani tidak lagi tercekik rentenir, nelayan bisa mengakses modal usaha, dan ibu-ibu rumah tangga bisa memasarkan produk olahan rumah tangga ke luar desa.

Namun, keberhasilan koperasi tidak datang begitu saja. Diperlukan kesadaran kolektif, manajemen yang jujur, dan dukungan penuh dari pemerintah desa. Jangan biarkan koperasi hanya menjadi papan nama di dinding kantor desa tanpa aktivitas yang berarti.

Bayangkan jika setiap gampong di seluruh Indonesia memiliki koperasi yang sehat dan produktif. Tak hanya ekonomi lokal yang terangkat, ketahanan nasional pun akan menguat dari desa-desa.

Mari kita ubah pola pikir: bukan desa menunggu bantuan, tapi desa membangun kekuatan sendiri. Koperasi desa adalah senjata ampuh dalam perang melawan kemiskinan dan ketergantungan.

Karena itu, sudah saatnya seluruh elemen masyarakat — aparatur Desa, tokoh adat, pemuda, dan perempuan  bersatu membangun koperasi yang modern, transparan, dan berpihak pada rakyat kecil. Sebab masa depan ekonomi Indonesia, sejatinya, sedang bertumbuh di desa-desa.
Editor/Admin : @mpon_bl@ng
© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM