Banda Aceh,gajahputihnews.com- Lembaga Peumulia Bangsa Atjeh (PBA) kembali menunjukkan kepedulian dan komitmen nyata terhadap kehidupan sosial masyarakat Aceh melalui program Pendataan Rumah Tidak Layak Huni (R-TLH) yang dilaksanakan serentak di 23 kabupaten/kota se-Aceh.
Program ini bukan hanya sebuah kegiatan administratif semata, namun menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial masih menjadi nilai utama yang terus dijaga oleh PBA.
Melalui langkah konkret di lapangan, PBA ingin memastikan bahwa seluruh rakyat Aceh dapat menikmati hak dasar mereka sebagai bagian dari bangsa yang merdeka dan bermartabat.
“Program ini merupakan bentuk nyata komitmen kami untuk hadir di tengah-tengah rakyat dan bersanding dengan pemimpin dalam mempercepat laju kesejahteraan rakyat Aceh,” tegas Ketua Umum PBA Pusat, Tgk. Subki Mohamad Bintang.
Lebih jauh, beliau menegaskan bahwa setiap warga negara, khususnya di Aceh, memiliki hak dasar yang harus terpenuhi, seperti:
Hak atas tempat tinggal yang layak,
Hak atas pendidikan yang setara antara kota dan desa,
Hak atas layanan kesehatan berkualitas,
Hak atas kesejahteraan yang adil.
Hak atas pelayanan publik yang mudah dan merata.
PBA juga menekankan pentingnya menjaga dan memperjuangkan hak kekhususan dan keistimewaan Aceh sebagai bangsa yang terpandang dalam sejarah dunia. Aceh, sebagai tanah para ulama, pejuang, dan pusat peradaban masa lalu, memiliki warisan kemakmuran dan kebijaksanaan yang harus terus dipelihara.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak melupakan janji sejarah. Mari kita jaga marwah Aceh sebagai bangsa yang merdeka, bermartabat, dan berkelanjutan. Inilah wujud dari visi besar: Aceh Islami yang Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan,” pungkas Tgk. Subki.
Dengan semangat “Jak Tameuseuraya Tapuga Aceh, Tapuwoe Marwah Droë Seubagoe Saboh Bangsa Yang Merdeka,” PBA siap menjadi mitra strategis rakyat dan pemerintah dalam menegakkan keadilan sosial dan membangun Aceh ke arah yang lebih baik.(TSA)
Editor/Admin : @mpon_bl@ng
Social Header