Breaking News

Lagu "Mualem Muzakkir Manaf" dan Magnet Elektoral di Kalangan Milenial

Opini : Teuku Saifuddin Alba
Dalam konteks Pilkada Aceh, fenomena terangkatnya elektabilitas pasangan Mualem-Dek Fad (Muzakkir Manaf dan Fadhullah) menjadi topik menarik yang tidak bisa dilepaskan dari peran budaya pop. Salah satu faktor signifikan yang mendorong popularitas pasangan ini adalah viralnya lagu "Mualem Muzakkir Manaf" yang diciptakan dan dinyanyikan langsung oleh Sapri Gunawan. Lagu ini, dengan lirik yang sederhana namun penuh semangat, tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga medium kampanye yang efektif, terutama di kalangan milenial.

 Pesan Politik Lewat Musik  
Dalam dunia politik modern, pendekatan kampanye tidak lagi sebatas janji-janji atau pidato formal, tetapi juga melalui saluran budaya populer. Lagu ini berhasil menciptakan resonansi emosional, menumbuhkan rasa kebanggaan serta keterikatan terhadap sosok Mualem. Bagi milenial yang cenderung responsif terhadap konten digital, pesan dalam lagu ini mudah diserap dan menyebar cepat melalui media sosial.

 Daya Tarik Milenial  
Generasi milenial adalah segmen pemilih yang kritis namun dinamis. Mereka tidak hanya melihat figur kandidat tetapi juga narasi dan identitas yang melekat padanya. Lagu ini mampu memberikan narasi positif tentang kepemimpinan Mualem dengan cara yang lebih santai dan menyenangkan. Musik menjadi jembatan yang menghubungkan kandidat dengan generasi muda, yang mungkin kurang tertarik pada politik formal tetapi aktif di ruang digital.

Musik Sebagai Alat Kampanye  
Keberhasilan lagu ini juga membuktikan bahwa pendekatan budaya adalah alat kampanye yang efektif di era digital. Melalui lirik yang mengangkat karakter dan prestasi Mualem, lagu ini secara tidak langsung membangun persepsi publik tentang figur pemimpin yang kuat dan berintegritas. Popularitas lagu ini mendorong kampanye Mualem-Dek Fad menjadi lebih inklusif dan dekat dengan rakyat, khususnya generasi muda.

Kesimpulan  
Terdongkraknya suara Mualem-Dek Fad bukan hanya hasil kerja politik konvensional, tetapi juga keberhasilan memanfaatkan kultur populer sebagai strategi kampanye. Lagu "Mualem Muzakkir Manaf" bukan sekadar hiburan, melainkan representasi politik dalam bentuk yang lebih santai namun efektif. Hal ini menunjukkan bahwa dalam politik modern, pendekatan kreatif dan budaya bisa menjadi kunci untuk meraih simpati, terutama dari generasi milenial.
Penulis : Teuku Saifuddin Alba
Editor   :  @mpon_bl@ng
© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM