Kepala BIN Wanti-wanti Minggu Tenang Pilkada: Kadang Justru Tak Tenang
![]() |
Foto Dok : Kepala Badan Intelijen Negara [BIN] M. Herindra dalam rakornas Pemerintahan Pusat dan Daerah di Sentul Bogor, Kamis [7/11/2024] |
Jum'at, 08 Nov 2024 01:27 WIB Gajahputihnews.com. Editor: Junaidi Yusuf
GPN || Jakarta - M.Herindra yang menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menyampaikan potensi ancaman Pilkada serentak 2024. Beliau menyampaikan fase-fase kritis saat Pilkada.
"Yang pertama pada saat pelaksanaan kampanye. Ini juga banyak gangguan-gangguan dan ancaman yang berpotensi terjadi terhadap pelaksanaan pilkada," kata Herindra dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah di Sentul, Bogor, Kamis (7/11/2024).
Kemudian yang kedua, lanjut Herindra, terjadi saat minggu tenang. Dia menyampaikan saat masa itulah justru berbagai potensi ancaman bisa terjadi.
"Yaitu saat minggu tenang. Di mana di situ banyak terjadi manuver politik, sehingga yang namanya minggu tenang adakalanya kadang justru di minggu tenang itu tidak tenang. Justru banyak mobilisasi yang di situlah peran intelijen. Ada intimidasi, misinformasi, maupun money politics," terangnya.
Fase ketiga menurutnya saat penetapan calon. Saat itu, menurutnya, sangat berpotensi adanya sengketa hasil Pilkada dan menimbulkan sengketa calon peserta Pilkada.
"Dari beberapa fase tersebut, BIN memetakan adanya beberapa ancaman, tantangan, hambatan maupun gangguan. Di antaranya dari faktor eksternal, yaitu masalah radikalisme masih menjadi ancaman kita semua. Tentunya, kita jangan mengabaikan adanya tangan-tangan invisible yang mengganggu terhadap pelaksanaan Pilkada," bebernya.
Terorisme juga menurutnya juga masih menjadi ancaman, meski saat ini tidak terlalu tinggi. Selain itu, masalah siber menjadi perhatian bersama, seperti berita bohong.
"Gangguan yang saya temukan di masyarakat yaitu black campaign, netralitas ASN. Ini juga menjadi gangguan yang akan berpotensi. Jual beli surat suara, penggelembungan suara, money politics maupun bentrok antar pendukung," imbuhnya.
Herindra mengatakan hampir semua wilayah di Indonesia rawan terhadap ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan.
"Tapi saya yakin Pilkada ini karena sudah sering dilakukan. Ini menjadi tanggung jawab kita semua sebagai ASN untuk mencegah terjadinya konflik," pungkasnya.
Rubrik : Pilkada
Social Header