Gajahputihnews.com - Seorang pelajar yang tewas tertembak diketahui bernama Muhammad Al-Fath Arrisky (MAF) 14 tahun, di tembak orang tidak dikenal (OTK) di Lintas Sumatera, Depan Pabrik PTPN IV Adolina Ruko, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, Minggu subuh, 1 September 2024.
Korban berstatus pelajar dan merupakan warga Dusun II, Desa Kota Galuh Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Sergai. "Saat ini, proses penanganan perkara sedang dalam tahap penyelidikan, oleh tim gabungan Polsek Perbaungan dan Polres Serdang Bedagai," kata Plt Kepala Seksi Humas Polres Sergai, Ipda Nauli Siregar, kepada awak media, Senin (2/9/2024).
Ipda Nauli Siregar , menjelaskan penembakan tersebut dilaporkan oleh masyarakat setempat, setelah menerima laporan tersebut Polsek Perbaungan langsung turun ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP serta memeriksa 6 orang saksi.
"Ternyata, Korban sudah berada di RSU Sawit Indah Perbaungan, dalam keadaaan meninggal dunia dengan keadaan pada tubuh korban, ditemukan luka (tembak) dipunggung dan di dada sebelah kanan," kata Ipda Nauli Siregar.
Dalam olah TKP kepolisian, Nauli mengungkapkan sepeda motor korban berada di dalam parit. Kemudian, ditemukan 2 buah selongsong peluru dengan tulisan PIN.
Nauli menjelaskan berdasarkan keterangan saksi berinsial BN menerangkan bahwa korban sebelum kejadian bersama 4 rekannya, mendatangi hotel Deli Indah Deli Serdang dengan membawa senjata tajam.
Kemudian sampai Ex TK Adolina terdengar suara tembakan sebanyak empat kali, dan ditembakkan kearah kebun sawit, setelah sampai di depan Pabrik Adolina Korban ditembak sebanyak dua kali dan masuk kedalam Parit," katanya.
Lanjutnya Ipda Nauli Siregar, "Tidak lama kemudian satu unit mobil grand max warna Krim yang tidak diketahui identitasnya membawa korban ke dalam mobil dan membawa ke RSU Sawit Indah Perbaungan, dan tidak lama kemudian korban meninggal dunia".
Kini, pihak kepolisian melakukan penyidikan untuk mengungkapkan pelaku penembakan dan jasad korban, sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi .
Penulis. : Roy Prawira Pandia
Social Header