Refleksi Doa, Tahlil dan Samadiah Buat Ayahanda To Sop di Mesjid Raya Baiturrahman

Refleksi memperingati wafatnya Alm. Allahyarham Ayahanda To Sop "jumat malam sabtu" tadi malam di Mesjid Raya Baiturrahman. 

𝐁𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐀𝐜𝐞𝐡, 𝟏𝟒/𝟎𝟗/𝟐𝟎𝟐𝟒
𝐆𝐚𝐣𝐚𝐡𝐩𝐮𝐭𝐢𝐡𝐧𝐞𝐰𝐬.𝐜𝐨𝐦

𝐆𝐚𝐣𝐚𝐡𝐩𝐮𝐭𝐢𝐡𝐧𝐞𝐰𝐬.𝐜𝐨𝐦-𝐁𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐀𝐜𝐞𝐡 || Allahyarham Ayahanda 𝙏𝙪 𝙎𝙤𝙥 meninggal dunia pada tanggal 7/09/2024 disalah satu rumah sakit di jakarta dalam rangka berobat dan takdir Allah berkata lain pada seorang 𝙏𝙪 𝙎𝙤𝙥 seorang hamba Allah yang dikasihinya. 

Acara do'a, tahlil dan samadiah jum'at malam sabtu tadi malam di mesjid raya kebanggaan masyarakat aceh di mulai 𝐩𝐮𝐤𝐮𝐥 𝟐𝟎.𝟑𝟎 wib di awali dengan pembukaan oleh koordinator Tastafi Mesjid raya Baiturrahman 𝙏𝙜𝙠.𝙈𝙖𝙧𝙬𝙖𝙣 𝙔𝙪𝙨𝙪𝙛 atau sering dipanggil Geuchik 𝙈𝙖𝙧𝙬𝙖𝙣, beliau mengucapkan terimakasih atas kehadiran seluruh jama'ah dalam rangka kegiatan do'a, tahlil dan samadiah buat ayahanda Tu Sop. 

Dilanjutkan pada sesi kedua yang disampaikan oleh yang mulia 𝘼𝙗𝙞 𝙏𝙪 𝘽𝙪𝙡𝙦𝙖𝙞𝙣𝙞 𝙏𝙖𝙣𝙟𝙤𝙣𝙜𝙖𝙣  atau sering juga di sapa dengan 𝘼𝙗𝙞 𝙏𝙪. Beliau mengungkapkan sosok Almarhum 𝙏𝙪 𝙎𝙤𝙥 merupakan bahagian dari keluarga besar nya di Samalanga merupakan sosok Ulama yang memiliki visi keumatan, cerdas sangat peduli pada sesama nya dengan berbagai kegiatan keumatan-nya. 

Almarhum Ayahanda Tu Sop semasa hidup nya sangat concern dan peduli terhadap kaum fakir miskin dan dhuafa dengan organisasi BMU nya yang telah membangun puluhan mungkin ratusan rumah- rumah fakir miskin dan kaum dhuafa di Aceh. Dengan Visi mengajak untuk berbuat kebaikan bersama orang-orang baik adalah slogan di akhir hayat beliau. Tu Bulqaini atas nama keluarga juga memohon maaf atas khilaf dan salah almarhum, juga kepada orang-orang yang telah memfitnah almarhum kita serahkan semua nya kepada 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙎𝙒𝙏. Pada kesempatan yang sama 𝙋𝙟 Gubernur Safrizal yang diwakili Kadis Syari'at Islam juga menyampaikan hal sama tentang bagaimana Almarhum sangat memperhatikan masa depan anak bangsa dalam memahami sumber-sumber ilmu agama, beliau juga mendirikan Frekuensi radio sebagai wadah dakwahnya, semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa almarhum serta ditempatkan ditempat yang layak disisinya. 

Kemudian jam 21.15 wib dilanjutkan dengan acara puncak nya yaitu Do'a, tahlil, samadiah serta shalawat. Pada bagian berikut nya 𝘼𝙗𝙞𝙮𝙖 𝙃𝙖𝙩𝙩𝙖 menceritakan sosok Ayahanda dalam perjalanan hidup dari masa belajar mencari ilmu nya di Mekkah hingga kembali ke Aceh serta memimpin dayah nya serta di tutup oleh 𝘼𝙗𝙪𝙮𝙖 𝙃𝙖𝙗𝙞𝙗𝙞𝙚 sosok Ulama muda dengan Tausiah singkat nya tentang perjalanan sejarah Aceh dengan Ulamanya dan bagaimana Aceh kuat dan ditakuti oleh lawan-lawan karena peran dan siyasah 𝙥𝙤𝙡𝙞𝙩𝙞𝙠 pada masanya dan peran para Ulama sehingga Aceh berdiri tegak sampai hari ini ׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅׅ ݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊݊

𝙋𝙚𝙣𝙪𝙡𝙞𝙨 : 𝙅𝙪𝙣𝙖𝙞𝙙𝙞 𝙔𝙪𝙨𝙪𝙛