Breaking News

Kelangkaan Berantai Menggulung Aceh : Dari BBM Ke Semen, Rakyat Jadi Korban -Isa Alima Desak Negara Hadir | GPN NEWS

*Habis BBM, Gas, Kini Giliran Semen: Harga Tembus Rp80 Ribu di Tengah Musibah, Isa Alima Minta Negara Hadir*

Mediagajahputihnews.com | Wilayah Pulau Weh 
BANDA ACEH, 21 Desember 2025 — Di tengah suasana musibah yang belum benar-benar reda, rakyat kembali dihadapkan pada kenyataan pahit. Setelah BBM dan gas elpiji, kini semen ikut menghilang dari pasar. Harga melonjak tajam hingga menembus Rp80 ribu per sak di Banda Aceh. Diduga, kondisi serupa juga terjadi di wilayah lain yang terdampak musibah. Di saat duka masih menggantung di langit Aceh, sebagian pelaku usaha dituding mempermainkan harga barang kebutuhan dasar.
 
Pemerhati Sosial dan Kebijakan Publik Aceh, Drs. Isa Alima, menilai kondisi ini sebagai ujian serius bagi kehadiran negara. Menurutnya, lonjakan harga dan kelangkaan barang di tengah situasi darurat bukan sekadar persoalan mekanisme pasar, melainkan persoalan keadilan yang menyentuh langsung nurani publik.
 
“Ketika rakyat berjuang bangkit dari musibah, membenahi rumah yang rusak dan menata kembali kehidupan, harga justru dinaikkan setinggi langit. Ini melukai rasa keadilan,” ujar Isa Alima di Banda Aceh, Minggu (21/12).
 
Ia menegaskan, kelangkaan semen berdampak langsung pada ekonomi rakyat kecil. Aktivitas pembangunan tersendat, pekerja bangunan kehilangan penghasilan, dan proses pemulihan pascabencana berjalan pincang. “Yang miskin makin terjepit, yang lemah makin terhimpit,” katanya.
 
Menurut Isa, situasi ini memunculkan kesan seolah negara dan daerah menjauh dari penderitaan rakyat. Hukum tidak boleh hanya menjadi papan nama, sementara pasar dibiarkan liar tanpa kendali. “Negara harus hadir sebagai penjaga keadilan, bukan penonton,” tegasnya.
 
Karena itu, ia mendesak pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum untuk segera melakukan sidak secara nyata dan terbuka. Jika ditemukan penimbunan, permainan harga, atau distribusi yang sengaja diputus, pelaku harus ditindak tegas, termasuk pencabutan izin usaha. “Hukum tidak boleh lunak ketika rakyat sedang terluka,” ujarnya.
 
Ia juga mendorong Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh untuk turun tangan. Diam, menurutnya, bukan pilihan bagi lembaga ekonomi yang seharusnya berdiri bersama rakyat. “Jika lembaga ekonomi berjarak dari penderitaan masyarakat, maka relevansinya patut dipertanyakan,” kata Isa.
 
Di akhir pernyataannya, Isa Alima menegaskan pesan utama: negara harus adil dan hadir sekarang. “Bukan esok, bukan nanti. Hari ini. Karena di setiap harga yang dipermainkan, ada air mata rakyat yang jatuh diam-diam. Jika ini terus dibiarkan, yang runtuh bukan hanya bangunan, tetapi juga kepercayaan,” pungkasnya.

 *Kelangkaan Berantai Menggulung Aceh: Dari BBM ke Semen, Rakyat Jadi Korban—Isa Alima Desak Negara Hadir*
 
|Laporan Pers GPN Sabang News Oleh Kabiro -  Eric Karno 

#Sumber | Isa Alima - Tokoh Aceh

© Copyright 2022 - GAJAH PUTIH NEWS.COM